SELAMAT DATANG DI BLOG INI

Minggu, 26 September 2010

Komputer Irit Segalanya

Ingin memiliki 5 set komputer yang irit biaya, irit tempat dan irit listrik dalam jangka panjang?
Dalam benak kita, komputer itu terdiri dari motherboard, prosesor, kartu grafis, harddisk, casing, monitor, mouse, keyboard dan beberapa periperal pendukung lainnya. Semuanya harus dalam satu kesatuan dan kalau salah satu dihilangkan, komputer tidak bisa digunakan. Ini artinya, kalau sebuah keluarga yang terdiri dari lima orang ingin memiliki komputer, misalnya, harus membeli 5 set komputer. Kecuali lima orang mau menggunakan satu komputer berganti-gantian.

Di sisi lain, membeli 5 set komputer di saat krisis ekonomi seperti sekarang ini bisa menjadi suatu pemborosan. Sebab dari lima orang, hanya satu orang yang menggunakan komputer untuk keperluan editing video dan memainkan game-game terbaru yang membutuhkan komputer berspesifikasi tinggi.
Empat orang lagi menggunakan komputer hanya untuk mengetik, mendengarkan lagu, dan ber-facebook ria. Bisa saja, kita membeli empat komputer dengan spesifikasi rendah agar pengeluaran tidak membengkak. Namun, biaya yang dikeluarkan tetap besar dan kita tetap harus menyiapkan space khusus untuk menaruh empat komputer tersebut padahal tidak ada lagi ruang kosong di meja kerja atau rumah kita.
Sebenarnya, ada solusi untuk membuat pengeluaran tidak membengkak. Dalam jangka panjang, konsumsi listrik pun bisa ditekan. Caranya dengan memanfaatkan teknologi thin client yang ditawarkan NComputing . Pemanfaatan teknologi thin client bisa menjadi solusi bijak bagi kita yang ingin membuka warnet, menyediakan beberapa komputer bagi beberapa orang di rumah, atau perusahaan kecil dan menengah (UKM) yang memiliki puluhan karyawan dan masing-masing karyawan dibekali sebuah komputer.

Pada intinya, NComputing menyodorkan peranti keras berupa terminal plus software yang memungkinkan satu komputer bisa diakses oleh banyak pengguna secara bersamaan. Dengan NComputing eksklusif Ultra Thin Multi Ă¢€“Access (UTMA), 10 pengguna bisa mengakses satu komputer. Bahkan dengan Windows Server 2003 atau Server 2000, 30 pengguna bisa mengakses sebuah komputer secara bersama-sama. Sedangkan Windows XP hanya mampu menampung sembilan pengguna. Bisa juga menggunakan peranti lunak Linux (Ubuntu 7.04 dan SuSe 10.2) yang gratis dan bisa menampung 30 pengguna hingga tak terbatas.
Karena satu komputer akan digunakan beramai-ramai secara bersamaan, komputer atau server yang menjadi host disarankan minimal memiliki RAM sekitar 2-3 gigabyte (GB) dengan prosesor Core 2 Duo. Host juga sebaiknya dilengkapi catu daya cadangan, hard disk berkapasitas besar (untuk 30 pengguna), layar monitor, keyboard, dan mouse. Bila ingin berbagi data dan internet, bisa memakai modem router.
Satu set X550Alat dari Ncomputing ini amat tergantung pada host (komputer atau server). Kalau host-nya rusak, alat ini tak bisa bekerja. Oleh karena itu, guna mencegah kehilangan data, sebaiknya servernya dilengkapi sistem Raid untuk backup data.

Dari segi biaya pembelian, solusi Ncomputing ini jelas lebih hemat. NComputing X550 misalnya, harganya US$ 435, atau sekitar Rp5 juta. Satu set X550 ini terdiri atas peranti lunak VSpace, kartu PCI, dan lima terminal. Berarti, setiap terminal hanya US$ 87 atau sekitar Rp 1 juta. Bandingkan jika harus membeli lima set komputer. Kalau Anda mampir ke Dusit Mangga Dua, Jakarta, CPU dengan spesifikasi prosesor Intel Pentium Core2Duo, memori 1 GB, hard disk 160 gigabita, DVD-ROM, monitor LCD 15", harganya US$ 304 atau Rp 3,5 juta. Ini artinya, untuk memiliki 5 set komputer, kita harus mengeluarkan biaya sampai Rp17,5 juta.

Kalau kita menggunakan solusi NComputing, kita hanya perlu membeli satu set komputer seharga Rp3,5 juta dan 4 monitor LCD 15" (termasuk keyboard dan mouse) dengan harga Rp6 juta. Total biaya yang dikeluarkan Rp9,5juta. Hitung-hitungan kasar, kita bisa hemat sampai Rp 8 juta.
Selain menghemat biaya pembelian, dalam jangka panjang, kita bisa menghemat konsumsi listrik. Terminal X550 hanya butuh listrik 1 watt. Bandingkan dengan rata-rata komputer yang paling tidak perlu 110 watt. Selain harganya murah dan hemat energi, perawatannya pun tidak sulit dan tidak memakan biaya besar. Itu karena hanya ada satu komputer yang dirawat, bukan 5 komputer. Misalnya untuk men-defrag harddisk, teknisi cukup melakukannya pada satu komputer saja, bukan pada 5 komputer. Begitu pula untuk update aplikasi-aplikasi semacam antivirus, dan bahkan alat pendingin ruangan pun tak perlu banyak-banyak.
Cara kerja Ncomputing sebenarnya sangat sederhana. Komputer yang ada sekarang sudah sangat canggih. Ada banyak aplikasi di dalamnya yang sebenarnya hanya memerlukan kapasitas sangat kecil. Oleh karena itu, NComputing memanfaatkan kelebihan kapasitas yang dimiliki komputer itu dan merekayasanya, sehingga dapat dipakai bersama oleh banyak pengguna komputer. Misalnya, komputer dengan prosesor Intel Core 2 Duo, hard disk 500 gigabita, dan memori 4 gigabita, hanya dipakai untuk mengetik, presentasi, atau menjelajahi Internet. Untuk tugas enteng seperti itu, paling hanya 20 persen kemampuan komputer yang benar-benar dimanfaatkan. Sisanya menganggur. Mestinya, spesifikasi setinggi itu bisa dibagi ke sepuluh komputer lain.

Perangkat NComputing - software dan hardware - kemudian menyalurkan kapasitas yang menganggur itu ke beberapa terminal. Alat itu terdiri atas perangkat akses NComputing - ukurannya tak lebih besar daripada Nokia Communicator terbaru - yang terhubung dengan monitor, papan ketik, dan tetikus.
Tapi terminal ini, kendati tanpa prosesor, memori, ataupun hard disk, berfungsi layaknya komputer utuh. Dan setiap terminal bisa menjalankan aplikasi yang berbeda seolah-olah satu dengan yang lainnya independen.
Karena menggunakan satu server atau komputer untuk digunakan ramai-ramai, NComputing tidak cocok digunakan sebagai game stationĂ¢€”misalnya untuk Ragnarok atau permainan grafis kelas berat seperti World of Warcraft. NComputing hanya cocok untuk aplikasi kantor atau pendidikan dan pengguna rumahan.
Kini, NComputing sudah merambah lebih dari 100 negara dan hadir di Indonesia sejak tiga setengah tahun lalu. Di Jakarta sendiri, pemakai NComputing sudah bertebaran. Beberapa kantor pialang saham di segitiga emas Kuningan, misalnya, memakai sistem ini untuk melayani kliennya. PT Carrefour Indonesia, PT Adira Dinamika Multifinance, PT Asuransi Cigna, dan beberapa sekolah di berbagai kota menggunakan teknologi ini. MLP (Berita Indonesia 67)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar