SELAMAT DATANG DI BLOG INI

Selasa, 28 September 2010

Kasus IT yang menarik


Situs jejaring sosial sangat berkembang belakangan ini. Namun yang paling digandrungi saat ini di Indonesia salah satunya adalah Facebook. Facebook adalah salah satu situs jejaring sosial yang tenar pada saat Obama “meng-iklankan”nya, Obama juga menggunakan situs jejaring sosial ini sebagai kegiatan kampanye dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat.
Di Indoensia, MUI memberi fatwa haram terhadap Facebook. Banyak orang khususnya Facebookers, sebutan para pengguna Facebook yang tidak setuju akan fatwa haram yang diberikan MUI. Salah satu aktivis Facebook mengatakan bahwa fatwa haram yang dikeluarkan oleh MUI tidak realistis. Karena bagi pengguna Facebook, banyak aktivitas posotif yang dapat didapat di Facebook. Banyak dari mereka menemukan kembali kawan-kawan lama.
Situs jejaring sosial Facebook itu justru mempunyai peraturan yang sangat ketat. Salah satu contohnya, jika pengguna Facebook menampilkan foto yang menampilkan dari dada ke atas (kurang senonoh), maka pengelola akan segera menutupnya. Facebook pun dilengkapi dengan filter-filter yang dapat digunakan oleh pengguna, misalnya pengguna dapat melaporkan gambar-gambar yang kurang senonoh kepada pengelola, dan pengelola wajib untuk menutupnya.
Namun, Nabil Haroen -Juru bicara Pondok Pesantren Lirboyo Kediri- beberapa waktu lalu melakukan pembahasan tentang Facebook dalam suatu forum. Dia menilai interaksi dunia maya Facebook dinilai menjadi salah satu pemicu hubungan negatif dengan lawan jenis. “beberapa anak muda menggunakannya untuk mojok dan berbicara maksiat”, kata Nabil.
Menurut saya, setiap sesuatu didunia ini pasti ada sisi positif dan sisi negatif. Oleh karena itu, mungkin yang dibilang Nabil ada benarnya, namun tidak semua pengguna Facebook melakukan perbuatan negatif di situs jejaring sosial ini. Jadi tergantung pada user yang menggunakan Facebook itu sendiri. Contohnya saya saja, dengan Facebook saya dapat bertemu kembali dengan teman-teman semasa kecil, bertukar informasi, dan melakukan hal positif lain. Beberapa orang menggunakan situs jejaring sosial untuk bisnis, mengenalkan hasil karya, hingga berjualan hasil karya mereka.
Memang bukan di Indonesia saja yang mengharamkan situs jejaring sosial, banyak pula pemuka agama di negara-begara lain yang keberatan atas dampak negatif yang dibawa oleh Facebook. Namun, klo MUI mengharamkan Facebook baru-baru ini, kemana saja MUI selama ini?? Karena situs jejaring sosial telah ada sejak lama, seperti Friendster dan lainnya.
Jadi apakah kalian setuju Fatwa haram MUI tentang Facebook???
Facebook

Membangun Warnet


Menuju Arah Positif
Meskipun zaman boom dotcom telah lewat, bisnis warung Internet (warnet) di Indonesia masih cukup menarik. Diperkirakan bisnis ini akan bergairah kembali setelah mengalami kelesuan sepanjang tahun 2004 dan 2005.

 
Meskipun teknologi berkembang dengan cepat, pemenuhan akan akses Internet yang murah dan cepat saat ini hanya bisa diberikan oleh warnet. Beberapa teknologi akses Internet yang sekarang diberitakan berbiaya murah pun, jika diperhatikan, ternyata tetap sangat mahal. Harga perangkat komputer, baik perangkat keras maupun lunak, masih tidak terjangkau oleh sebagian besar masyarakat kita sehingga kebutuhan akan warnet akan selalu ada. 

Teknologi-teknologi akses Internet yang baru, seperti GPRS, WiFi HotSpot, 3G, tetap menjadi barang mewah karena biaya untuk mengaksesnya sangat mahal. Sebagai contoh, akses termurah dari mobile Internet adalah Rp 2/kb. Dalam waktu 1 menit, Anda sudah bisa men-download sebesar 1 MB yang berarti = Rp2000, bandingkan dengan biaya akses di warnet.  Memang benar, jika Anda hanya sekadar chatting, aksesnya akan murah. Namun, apakah kita hanya melakukan chatting saja di Internet?

Semakin maraknya penggunaan Internet membuat para pebisnis atau investor melirik peluang ini sebagai usaha yang menjanjikan. Tak hanya konsultan atau pebisnis spesialis, pengusaha tanggung yang hanya memiliki modal pas-pasan pun dapat membangun bisnis ini dengan segenap usaha penekanan terhadap biaya.

Seperti yang kita ketahui bahwa investasi awal pada proyek yang berhubungan dengan IT adalah investasi yang sangat besar. Investasi awal yang ditanam pada pembangunan warnet ini meliputi pembuatan jaringan serta instalasi perangkat keras dan perangkat lunak. Tidak ketinggalan izin usaha yang merupakan poin penting, tapi sering terlupakan oleh para pengusaha warnet.

CHIP mengunjungi beberapa warnet secara acak  di Jakarta untuk 'mengintip' apa-apa saja yang dibutuhkan dalam membangun warnet, kendala, dan beragam informasi yang patut disimak. Tak ketinggalan, CHIP juga melakukan wawancara dengan Irwin Day dari Asosiasi Warnet Indonesia (AWARI).

Persiapan awal
Bukan hanya dana yang diperlukan pada pembangunan warnet, rencana yang matang dan tidak setengah-setengah perlu dipersiapkan dengan baik pula. Biasanya, persiapan membangun warnet kurang lebih 3 bulan, mulai dari pencarian tempat, pencarian SDM yang andal, pembelian alat-alat dan perlengkapannya, pengurusan jasa provider untuk koneksi Internet, juga pengurusan badan hukumnya.

Menggunakan jasa konsultan untuk membangun dan mengelola warnet sah saja dilakukan sepanjang modal yang dimiliki mencakup untuk itu. Biasanya jasa konsultan perlu digunakan selama tahun pertama operasional. Lebih dari 1 tahun, pengusaha dapat lebih mandiri dalam pengelolaannya.

Namun, jika dana tidak memadai untuk pengeluaran ekstra jasa konsultan, Anda tidak perlu berkecil hati. Membangun dan mengelola warnet dengan usaha sendiri pun merupakan tantangan  tersendiri.

Tempat (Sewa/Beli):  merupakan biaya yang dikeluarkan selama warnet berjalan meskipun renovasi seperti pengecetan ulang, pembersihan ruangan, dan menaikkan daya listrik (bila diperlukan). Server : Diusahakan memiliki spesifikasi yang lebih baik dari client. Server dapat digabung dengan komputer kasir. Untuk client, dapat digunakan komputer-komputer bekas dengan catatan, diperiksa dahulu secara keseluruhan.

Perangkat Jaringan: Hub/Switch yang menghubungkan antarclient, jumlah portnya dapat disesuaikan dengan jumlah client. Modem digunakan bila koneksi dilakukan melalui saluran telepon atau ADSL. Access Point dan antena akan diperlukan jika koneksi Internetnya menggunakan wireless. Panjang kabel UTP dan jumlah RJ45 disesuaikan dengan hasil pengukuran  dari setiap client ke hub/ switch dan perhitungan jumlah client. Untuk penyatuan kabel dan RJ45, digunakan crimpping tool dan bila perlu, gunakan LAN tester untuk mengetahui penyatuan kabel yang dilakukan berhasil atau tidak.
 
Image
Ramai Pengunjung : Salah satu warnet di bilangan Pasar Minggu Jakarta yang menawarkan juga fasilitas game center.


Furniture yang diperlukan meliputi meja-kursi kasir (bisa sekaligus merangkap admin) dan meja-kursi client. Fasilitas tambahan dapat diperhitungkan, seperti printer, scanner, minuman atau makanan ringan.

Untuk anggaran belanja disarankan dibuat dengan serinci-rincinya agar tidak ada hal-hal yang terlewatkan. Membuat laporan keuangan tentang pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya sebaiknya dilakukan secara benar dan teliti. Sebagai contoh rincian (perhitungan kasar) dapat dilihat pada boks Analisis Break Even Point.

Kabel atau wireless ?
Kepraktisan bisa jadi bahan pertimbangan untuk koneksi Internet di warnet. Penggunaan wireless saat ini mendominasi sebagian besar koneksi ke warnet.  Kondisi ini sudah berlangsung sejak 3-4 tahun yang lalu dan semakin meluas sejak penggunaan frekuensi 2,4 Ghz dibebaskan dari biaya lisensi.  Meskipun demikian, penggunaan frekuensi radio ini ada batasan-batasan teknis. Namun dalam beberapa tahun ke depan, bisa dipastikan penggunaan wireless Internet link akan tetap menjadi primadona kecuali terjadi perubahan biaya akses via kabel/fiber optic yang signifikan. Sebab walau bagaimanapun, mutu akses melalui kabel atau fiber optic lebih bagus dibanding melalui jalur wireless. Secara teknis, ini menunjukkan kemampuan orang Indonesia dalam memanfaatkan teknologi yang ada untuk memenuhi kebutuhan akan akses Internet yang murah dan cepat. Untuk gambaran jelas dan detail mengenai teknologi wireless, dapat Anda simak pada CHIP Spesial edisi WIRELESS.
 
Image
Nilai Tambah : Perangkat WebCam merupakan daya tarik untuk memikat para pengguna warnet.


Apapun pilihan untuk koneksi Internet, jangan lupakan untuk memperhitungkan bandwith (kecepatan), biaya pengadaan, biaya koneksi dan layanan technical support yang disediakan provider agar masalah cepat teratasi begitu ada masalah.

Game center & e-Learning
Pengadaan game center untuk game jaringan bisa menjadikan tambahan pemasukan selain warnet yang berfungsi untuk browsing, e-mail, dan chatting. Selain tidak memerlukan pengeluaran biaya untuk akses Internet, game jaringan mempunyai peminat yang tidak sedikit dan biasanya, pemain pesertanya adalah kelipatan empat atau delapan.

Model game center lainnya adalah yang mengakomodir game yang  memerlukan akses Internet, seperti yang sangat terkenal adalah Ragnarok (biasa disingkat RO), dan biasanya ditempatkan terpisah dengan ruangan warnet. Anda pun dapat menjual voucher game ini untuk pemasukan tambahan.

Perlu diingat, pengadaan game center berarti mengharuskan Anda mengubah atau memperhitungkan kembali investasi awal. Karena spesifikasi komputer untuk game, biasanya lebih tinggi dari sekadar untuk browsing Internet.

Bila Anda memiliki dana lebih dan Anda adalah orang yang peduli serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap dampak keseimbangan sosial, Anda dapat  mendidik dan mencerdaskan masyarakat sekitar warnet. Caranya antara lain dengan menyediakan e-Learning dan pelatihan cuma-cuma yang menghasilkan konsep pencerdasan serta  menyeimbangkan antara hiburan (game center, chatting), informasi (surfing, e-mail) dan edukasi. Website http://warungilmu.cjb .net adalah salah satu contoh konsep pencerdasan yang dapat diterapkan sebagai bentuk kepedulian pembelajaran di bidang IT.

Billing
Tarif merupakan bagian terpenting dalam billing. Kecanggihan suatu billing ditentukan oleh bagaimana kelengkapan fasilitas serta kemudahan proses konfigurasi dan penggunaannya, baik oleh kasir maupun pengguna warnet. Tarif juga merupakan salah satu strategi marketing. Bila tidak diperhitungkan dengan matang, warnet Anda dapat kalah bersaing dengan warnet lain.
 
Image
Asik Bermain : Dengan adanya game center di warnet diharapkan pelangggan yang datang dari semua kalangan usia.


Keuntungan pemakaian program billing adalah memudahkan Anda dalam melakukan perhitungan keuangan, pencatatan waktu lebih akurat, dan pengawasan. Dengan begitu Anda dapat mengurangi kecurigaan terhadap kasir, dan menjalin hubungan kemitraan dengan penyedia jasa program ini.

Sweeping
Aksi sweeping yang heboh dilakukan terhadap warnet pertengahan tahun 2005 oleh aparat kepolisian memberikan satu di antara dua pilihan bagi pengusaha warnet. Menggunakan software legal dengan mengikuti aturan dan harga yang tinggi atau beralih ke software open source-yang tentu saja dapat digunakan dengan cuma-cuma.

Beberapa warnet responden telah mempertimbangkan untuk beralih ke OS open source seperti Linux dan FreeBSD. Tapi, kendala yang dihadapi cukup beralasan untuk masih menunda penggunaan OS open source tersebut. Alasan-alasan tersebut antara lain belum terbiasanya user/ pelanggan dalam menggunakannya walau sebenarnya kompatibilitas dan keandalannya dapat dibilang cukup user friendly. Ada juga yang beralasan, komunitas open source adalah komunitas yang eksklusif, dan pelit untuk berbagi ilmu ke masyarakat pengguna komputer. Namun, ada jalan supaya OS open source menjadi familiar yaitu dengan semakin seringnya membiasakan masyarakat menggunakan OS open source. 

Ini seperti istilah ‘apa yang lebih dulu, telur atau ayam?’  Apakah menunggu OS open source menjadi familiar buat orang banyak atau kita yang mem-familiarkan OS open source?  Beberapa warnet diketahui telah berani mengambil langkah untuk migrasi ke penggunaan OS open source. Ada beberapa warnet yang sukses, namun ada juga sebagian dari mereka yang akhirnya tutup atau berbalik menggunakan Windows keluaran Microsoft. Namun, untuk menggunakan software legalpun dibutuhkan kocek besar dan kantong tebal. Tidak hanya membeli sistem operasinya saja, seperti Window XP Professional yang dijual seharga US$ 295, namun software-software pendukung Internet lainnyapun harus dibeli dengan harga yang cukup tinggi pula.

Mengenai tanggapan terhadap komunitas open source, Irwin Day mengatakan bahwa sejak tahun 1998 ia menggunakan OS open source dan bergaul dengan komunitas tersebut. Ia mengaku mendapatkan banyak manfaat dan ilmu pengetahuan dari komunitas tersebut. Menurut kesimpulannya bahwa komunitas open source sama sekali tidak pelit. Yang perlu diperhatikan adalah komunitas open source punya budaya yang berbeda dengan komunitas lainnya. Oleh karena itu, diperlukan adaptasi dengan budaya tersebut dulu jika kita ingin bisa diterima dengan baik dan mendapatkan manfaat dari bergabung dengan komunitas tersebut.

AWARI (www.awari.or.id atau mailing listnya: http://groups.yahoo.com/group/ asosiasi-warnet) telah meminta penyedia software legal, dalam hal ini Microsoft, untuk memberikan harga khusus untuk Indonesia. Pihak Microsoft membuka pintu bagi terciptanya kerja sama antara Microsoft dan Awari, namun dengan skema bisnis yang jelas dan tuntutan yang tidak berlebihan. Microsoft akan membantu warnet dalam penggunaan software legal, asalkan bisa menghasilkan nilai tambah bagi kedua industri tersebut.

Namun, Awari tidak mengkampanyekan OS semata, tapi juga mengkampanyekan Legalitas Peranti Lunak yang digunakan di warnet.  Setiap saat Awari memberikan edukasi ke warnet-warnet melalui milis mengenai pentingnya menggunakan peranti lunak legal guna menghindari "gangguan" dalam berbisnis warnet.  Dalam kampanye tersebut termasuk di antaranya mempelajari bentuk-bentuk lisensi yang ada di peranti lunak yang sering digunakan di warnet. Beberapa diantaranya ternyata tidak memenuhi syarat untuk digunakan sehingga direkomendasikan untuk menggunakan peranti lunak lainnya.
 
Image

Awari pun menyayangkan masih adanya pihak-pihak warnet yang merasa bisa berkelit menghadapi aturan legalitas perangkat lunak. Awari sendiri sikapnya jelas: legalkan perangkat lunak di warnet (bukan hanya OS saja). Bagi warnet yang masih bertahan dengan peranti lunak bajakan, Awari mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu melanggar hukum dan setiap saat usahanya terancam untuk diberhentikan oleh aparat. Sampai saat ini, sweeping HAKI masih berlangsung secara teratur. Hari ini lolos bukan jaminan besok lolos lagi!

Prospek
Tarif akses data dari penyelenggaraan jaringan dan jasa Internet yang lebih rendah; meningkatnya kebutuhan akses bagi kalangan yang tidak memiliki sarana akses Internet di rumah, kantor, atau sekolah serta dukungan regulasi yang lebih kondusif memungkinkan usaha warnet mengalami pertumbuhan yang baik dan memiliki prospek yang bagus ke depannya. Namun, perlu digarisbawahi bahwa prospek warnet juga bergantung pada pengelola warnet tersebut, mau diarahkan ke mana warnetnya. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda dapat mengintip bocorannya di website blog Irwin Day, http://tayuang.blogspot.com/2006/05/mengembangkan-warnet.html.

Nah, bagi Anda yang telah berencana untuk membangun warnet dan telah memahami tentang cara membangun warnet, bergegaslah untuk mempersiapkan dan menjalankan semuanya dari sekarang. Jadi, tunggu apa lagi?
Agar Warnet Dapat Bertahan “Hidup”
 
Image
Faktor Sensitif : Dengan harga yang bersaing dijamin warnet Anda ramai dikunjungi.


  1. Berikut adalah tips bagaimana mengelola warnet agar dapat bertahan “hidup” dan profitable:
  2. Pilih lokasi yang strategis, seperti di dekat area kampus, sekolah atau pinggir jalan raya.
  3. Usahakan menggunakan PC bermultimedia.
  4. Tambahkan fasilitas penunjang seperti printer, scanner, serta makanan dan minuman ringan.
  5. Pastikan kemudahan fleksibilitas penggunaan penunjang untuk transfer data, seperti tersedianya floppy disk,     USB, CD/DVD-ROM. Namun, tidak semua warnet memberikan semua fasilitas ini mengingat mudahnya     penyebaran virus dari satu media ke media lainnya.
  6. Kalau ada dana lebih, akan lebih baik warnet dilengkapi dengan webcam, head set, printer, dan fasilitas untuk    cetak foto dari kamera digital atau ponsel.
  7. Selain warnet, jika dana terbatas, sediakan juga rental komputer. Dapat dipastikan bila musim skripsi dan tugas-tugas tiba, Anda bisa menghasilkan income yang cukup baik.
  8. Utamakan kenyamanan pelanggan dengan memperhatikan sirkulasi udara yang baik (AC yang cukup dingin atau kipas angin yang berfungsi dengan baik) dan ruang tunggu yang layak.
  9. Selalu pelihara dan update teknologi komputer yang ada di warnet. User akan malas bila memakai komputer tua dengan kecepatan yang lambat. Jangan lupa untuk menggunakan UPS.
  10. Pekerjakan karyawan (kasir, admin atau operator) yang ramah, paham dengan troubleshooting, mau mengajari pelanggan-pelanggan baru, dan dapat memberikan pelayanan yang baik.
  11. Sediakan toilet yang bersih.

Senin, 27 September 2010

Perampok Bank 'Ngaku' di Facebook



PORTLAND - Selama ini, jarang sekali ditemui seorang perampok bank mengaku bertanggung jawab atas aksinya. Tapi, sejak kehadiran situs jejaring sosial seperti Facebook, ada perampok yang justru menulis status dan mengaku telah melakukan aksi tersebut, seperti yang dilakukan oleh seorang pria asal Oregon ini.

Di saat polisi tengah memburu dirinya, justru pria tersebut muncul di Facebook. Pria yang menggunakan nama 'Where's Waldo Bandit' itu muncul di sebuah halaman Facebook. Demikian dilansir Foxnews, Jumat (24/9/2010).

"Saya sekarang menjadi perampok bank. Saya melakukan ini untuk membayar biaya pengobatan," tulis perampok tersebut di wall yang diduga seorang saudaranya.

Gara-gara pesannya itu, banyak orang yang kini ikut terseret kasus perampokan Bank di Oregon tersebut.  FBI kini meminta rampok tersebut agar menyerahkan diri.

Situs yang berdiri sejak 2004 itu memang telah banyak membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kasus kejahatan. Beberapa waktu lalu, kepolisian Filipina berhasil menembak mati seorang pimpinan kelompok pengedar narkoba yang juga dikenal sebagai ketua gangster, Ivan Padilla. Polisi berhasil menemukan penjahat berusia 23 tahun setelah melacak akun Twitter dan Facebook kelompok yang meresahkan masyarakat tersebut

Minggu, 26 September 2010

Permintaan Komputer Meningkat 30 Persen

BINTARO, TO – Kebutuhan terhadap perangkat teknologi informasi (TI) atau komputer terus meningkat. Dari penuturan sejumlah penyedia komputer di Tangsel, selama memasuki 2010 penjualannya rata-rata mengalami peningkatan sebesar 30 persen.

Menurut Erick, salah satu penyedia perangkat komputer di Tangsel mengatakan, selama 2010 ini penjualan komputer baik desktop PC, laptop, hingga perangkat aksesorinya rata-rata mengalami peningkatan hingga 30 persen. “Dibandingkan 2009, tahun ini permintaan naik sekitar 30 persen lebih,” kata dia kepada TangerangOnline di kawasan Bintaro, Pondok Aren.

Menurut Erick, ada beberapa faktor yang mendukung peningkatan permintaan tersebut. Melemahnya nilai tukar dolar AS, merupakan salah satu pendukung karena itu berarti menguntungkan bagi pasar di Indonesia. Hal ini dikarenakan, harga beli produk komputer dan perangkat TI masih dihitung dari naik turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Faktor lain yang mendukung adalah makin murahnya harga perangkat dan produk komputer, seiring dengan bergesernya kebutuhan pasar dan industri. “Nantinya industri perangkat TI akan bergerak ke produk masal yang menunjang gaya hidup masyarakat,” katanya.

Bahkan, kondisi itu terlihat makin jelas, ketika melihat banyak remaja atau anak-anak membawa perangkat komputer (laptop) ke mana-mana. Mereka sering berinternet di mal-mal maupun tempat umum lain.

Hal senada diungkapkan Ferdiansyah, penyedia perangkat komputer lainnya. Ia mengatakan, permintaan komputer tahun 2010 diperkirakan akan terus meningkat. Kondisi itu sepertinya mendapat dukungan dari provider internet, yang belakangan ini mulai beramai-ramai menyediakan layanan jaringan internet murah, bahkan gratis melalui hotspot di banyak tempat umum, seperti mal, terminal, stasiun, dan sebagainya.

“Dunia pendidikan pun makin banyak yang mengajarkan ilmu TI dan komputer di sekolah-sekolah. Bahkan, sudah sampai jenjang terendah di tingkat taman kanak-kanak. Itu cukup membuktikan bisnis ini tetap prospektif untuk digeluti,” katanya. (Man)

Komputer Irit Segalanya

Ingin memiliki 5 set komputer yang irit biaya, irit tempat dan irit listrik dalam jangka panjang?
Dalam benak kita, komputer itu terdiri dari motherboard, prosesor, kartu grafis, harddisk, casing, monitor, mouse, keyboard dan beberapa periperal pendukung lainnya. Semuanya harus dalam satu kesatuan dan kalau salah satu dihilangkan, komputer tidak bisa digunakan. Ini artinya, kalau sebuah keluarga yang terdiri dari lima orang ingin memiliki komputer, misalnya, harus membeli 5 set komputer. Kecuali lima orang mau menggunakan satu komputer berganti-gantian.

Di sisi lain, membeli 5 set komputer di saat krisis ekonomi seperti sekarang ini bisa menjadi suatu pemborosan. Sebab dari lima orang, hanya satu orang yang menggunakan komputer untuk keperluan editing video dan memainkan game-game terbaru yang membutuhkan komputer berspesifikasi tinggi.
Empat orang lagi menggunakan komputer hanya untuk mengetik, mendengarkan lagu, dan ber-facebook ria. Bisa saja, kita membeli empat komputer dengan spesifikasi rendah agar pengeluaran tidak membengkak. Namun, biaya yang dikeluarkan tetap besar dan kita tetap harus menyiapkan space khusus untuk menaruh empat komputer tersebut padahal tidak ada lagi ruang kosong di meja kerja atau rumah kita.
Sebenarnya, ada solusi untuk membuat pengeluaran tidak membengkak. Dalam jangka panjang, konsumsi listrik pun bisa ditekan. Caranya dengan memanfaatkan teknologi thin client yang ditawarkan NComputing . Pemanfaatan teknologi thin client bisa menjadi solusi bijak bagi kita yang ingin membuka warnet, menyediakan beberapa komputer bagi beberapa orang di rumah, atau perusahaan kecil dan menengah (UKM) yang memiliki puluhan karyawan dan masing-masing karyawan dibekali sebuah komputer.

Pada intinya, NComputing menyodorkan peranti keras berupa terminal plus software yang memungkinkan satu komputer bisa diakses oleh banyak pengguna secara bersamaan. Dengan NComputing eksklusif Ultra Thin Multi รข€“Access (UTMA), 10 pengguna bisa mengakses satu komputer. Bahkan dengan Windows Server 2003 atau Server 2000, 30 pengguna bisa mengakses sebuah komputer secara bersama-sama. Sedangkan Windows XP hanya mampu menampung sembilan pengguna. Bisa juga menggunakan peranti lunak Linux (Ubuntu 7.04 dan SuSe 10.2) yang gratis dan bisa menampung 30 pengguna hingga tak terbatas.
Karena satu komputer akan digunakan beramai-ramai secara bersamaan, komputer atau server yang menjadi host disarankan minimal memiliki RAM sekitar 2-3 gigabyte (GB) dengan prosesor Core 2 Duo. Host juga sebaiknya dilengkapi catu daya cadangan, hard disk berkapasitas besar (untuk 30 pengguna), layar monitor, keyboard, dan mouse. Bila ingin berbagi data dan internet, bisa memakai modem router.
Satu set X550Alat dari Ncomputing ini amat tergantung pada host (komputer atau server). Kalau host-nya rusak, alat ini tak bisa bekerja. Oleh karena itu, guna mencegah kehilangan data, sebaiknya servernya dilengkapi sistem Raid untuk backup data.

Dari segi biaya pembelian, solusi Ncomputing ini jelas lebih hemat. NComputing X550 misalnya, harganya US$ 435, atau sekitar Rp5 juta. Satu set X550 ini terdiri atas peranti lunak VSpace, kartu PCI, dan lima terminal. Berarti, setiap terminal hanya US$ 87 atau sekitar Rp 1 juta. Bandingkan jika harus membeli lima set komputer. Kalau Anda mampir ke Dusit Mangga Dua, Jakarta, CPU dengan spesifikasi prosesor Intel Pentium Core2Duo, memori 1 GB, hard disk 160 gigabita, DVD-ROM, monitor LCD 15", harganya US$ 304 atau Rp 3,5 juta. Ini artinya, untuk memiliki 5 set komputer, kita harus mengeluarkan biaya sampai Rp17,5 juta.

Kalau kita menggunakan solusi NComputing, kita hanya perlu membeli satu set komputer seharga Rp3,5 juta dan 4 monitor LCD 15" (termasuk keyboard dan mouse) dengan harga Rp6 juta. Total biaya yang dikeluarkan Rp9,5juta. Hitung-hitungan kasar, kita bisa hemat sampai Rp 8 juta.
Selain menghemat biaya pembelian, dalam jangka panjang, kita bisa menghemat konsumsi listrik. Terminal X550 hanya butuh listrik 1 watt. Bandingkan dengan rata-rata komputer yang paling tidak perlu 110 watt. Selain harganya murah dan hemat energi, perawatannya pun tidak sulit dan tidak memakan biaya besar. Itu karena hanya ada satu komputer yang dirawat, bukan 5 komputer. Misalnya untuk men-defrag harddisk, teknisi cukup melakukannya pada satu komputer saja, bukan pada 5 komputer. Begitu pula untuk update aplikasi-aplikasi semacam antivirus, dan bahkan alat pendingin ruangan pun tak perlu banyak-banyak.
Cara kerja Ncomputing sebenarnya sangat sederhana. Komputer yang ada sekarang sudah sangat canggih. Ada banyak aplikasi di dalamnya yang sebenarnya hanya memerlukan kapasitas sangat kecil. Oleh karena itu, NComputing memanfaatkan kelebihan kapasitas yang dimiliki komputer itu dan merekayasanya, sehingga dapat dipakai bersama oleh banyak pengguna komputer. Misalnya, komputer dengan prosesor Intel Core 2 Duo, hard disk 500 gigabita, dan memori 4 gigabita, hanya dipakai untuk mengetik, presentasi, atau menjelajahi Internet. Untuk tugas enteng seperti itu, paling hanya 20 persen kemampuan komputer yang benar-benar dimanfaatkan. Sisanya menganggur. Mestinya, spesifikasi setinggi itu bisa dibagi ke sepuluh komputer lain.

Perangkat NComputing - software dan hardware - kemudian menyalurkan kapasitas yang menganggur itu ke beberapa terminal. Alat itu terdiri atas perangkat akses NComputing - ukurannya tak lebih besar daripada Nokia Communicator terbaru - yang terhubung dengan monitor, papan ketik, dan tetikus.
Tapi terminal ini, kendati tanpa prosesor, memori, ataupun hard disk, berfungsi layaknya komputer utuh. Dan setiap terminal bisa menjalankan aplikasi yang berbeda seolah-olah satu dengan yang lainnya independen.
Karena menggunakan satu server atau komputer untuk digunakan ramai-ramai, NComputing tidak cocok digunakan sebagai game stationรข€”misalnya untuk Ragnarok atau permainan grafis kelas berat seperti World of Warcraft. NComputing hanya cocok untuk aplikasi kantor atau pendidikan dan pengguna rumahan.
Kini, NComputing sudah merambah lebih dari 100 negara dan hadir di Indonesia sejak tiga setengah tahun lalu. Di Jakarta sendiri, pemakai NComputing sudah bertebaran. Beberapa kantor pialang saham di segitiga emas Kuningan, misalnya, memakai sistem ini untuk melayani kliennya. PT Carrefour Indonesia, PT Adira Dinamika Multifinance, PT Asuransi Cigna, dan beberapa sekolah di berbagai kota menggunakan teknologi ini. MLP (Berita Indonesia 67)

Memblokir Situs Porno Tidak Semudah Membalik Tangan

 Pagi 11/08/2010 saya sempat talkshow di Metro Pagi bersama Pak Hendry dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Saya melihat beberapa hal yang mungkin perlu di perhatikan oleh Kominfo kalau memang mau serius memblokir situs porno dari dunia maya di Indonesia
Bayangkan beban kerjaan yang harus dihadapi:  (1) Jumlah situs porno (dari info Pak Hendry) 400 juta situs. Ada penambahan 25 juta situs dalam 5 tahun terakhir. Katanya ini dari data ITU. (2) Kalau dari http://www.safefamilies.org/sfStats.php sebetulnya lebih konservatif, hanya sekitar 10 juta situs lah perkiraan tahun 2010 ini. Tapi memang sekitar 1 milyar halaman. (3) Secara umum ada dua teknik pemblokiran, melalui daftar database situs atau melalui daftar kata-kata. (4) Pemblokiran harus dilakukan pada pada akses dari 30 juta pengguna Internet di Indonesia melalui 200 ISP.
Implementasi di Lapangan – Kominfo dengan kekuasaan yang ada pada dirinya cenderung untuk memaksa semua layanan ISP  untuk memblokir jutaan situs porno. Konsekensinya ini akan membutuhkan mesin yang sangat besar sekali agar semua proses pemblokiran dapat dilakukan tanpa mengurangi kecepatan akses Internet di Indonesia. Bayangkan URL yang diklik oleh 30 juta pengguna Internet, harus dicek satu per satu ke puluhan juta URL yang ada di database. Bisa tewas Server yang digunakan kalau tidak kuat. Terus terang, saya tidak melihat cara ini adalah cara yang paling efektif.

Implementasi yang lebih realistis – akan lebih realistis jika proses pemblokiran dilakukan pada tingkat yang lebih rendah, di tingkat WARNET, Sekolah, Kantor, Rumah atau pada sistem operasi komputer yang digunakan. Karena beban traffic yang terjadi lebih kecil tidak membutuhkan komputer kecepatan tinggi untuk memblokir. Banyak solusi masyarakat ditingkat ini seperti DNS Nawala, Dansguardian, Squid Guard, bahkan sistem operasi muslim seperti sabily yang bisa diambil gratis dari www.sabily.org. Cuma pada tingkat ini, dibutuhkan proses pemberdayaan masyarakat, pemandaian masyarakat untuk bisa memasang software, mengkonfigurasi software, mengupdate software. Pertanyaannya, apakah Kominfo bersedia mengalokasikan dananya untuk memandaikan masyarakat secara masif.

Untuk tingkat sekolah sebetulnya sejak tahun lalu sudah ada schoolonffline yang memungkinkan pelajaran Internet secara offline di sekolah. Konsekuensinya tidak perlu takut siswa nantinya mengakses situs porno dll. Schoolonffline bisa diambil gratis di http://schoolonffline.id-repo.or.id. Ratusan sekolah percontohan sekarang ini mulai menerapkan schoolonffline. Sekedar catatan schoolonffline tidak dibiayai pemerintah, ini kebetulan saya yang buat tanpa biaya siapapun & saya infaq-kan untuk kepentingan pendidikan di republik Indonesia.

Dari diskusi pagi dengan Pak Hendry Kominfo, saya meraba tampaknya Kominfo belum menyiapkan back office yang lengkap untuk melayani masyarakat dalam memblokir situs porno.  Seperti (1) database situs porno yang lengkap dan URL yang bisa di akses secara gratis oleh masyarakat, (2) mekanisme pelaporan dari masyarakat jika ada situs / halaman porno, (3) mekanisme penyampaian laporan masyarakat ke dalam database cekal. (4) Meminta RIM untuk pemblokiran situs porno bagi pemakai BlackBerry, (5) pemberdayaan WARNET, Sekolah, Kantor tentang teknik pemblokiran situs porno, melalui buku, artikel, web, video tutorial, (6) berinteraksi secara aktif dengan masyarakat menjawab pertanyan & memberikan arahan melalui telepon, e-mail, forum, web dll.

Semoga Kominfo cukup siap dengan Pekerjaan Rumah yang sangat besar harus dilakukannya dengan mencanangkan pemblokiran situs porno ..

Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Kawasan Puspiptek Melalui Kursus Komputer Gratis

Puspiptek bekerjasama dengan Klinik Hati dan Indosat menyelenggarakan Kursus Komputer Gratis bagi masyarakat sekitar kawasan Puspiptek, Pelatihan ini merupakan salah satu realisasi Program Pemberdayaan dan Pemasyarakatan Iptek bagi masyarakat sekitar kawasan Puspiptek. Pada periode ini peserta dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: kelompok pertama dan kelompok kedua diberikan materi dan praktek teknisi komputer. Pelatihan komputer ini  dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dasar yang diharapkan dapat membuka peluang kerja baru bagi mereka.
Pelatihan ini akan dilaksanakan selama 24 kali pertemuan  dan diharapkan mampu menjawab tantangan global dimana diseluruh aspek kegiatan perkantoran dan prekonomian tidak lepas dari sistem komputerisasi sehingga peserta kedepan dapat berperan di dalamnya. Peserta pelatihan sebanyak 80 orang tersebut akan memperoleh pendidikan gratis atau tidak dipungut biaya sama sekali. Kegiatan pelatihan dimulai pada 21 Desember 2009 sampai  pertengahan februari 2010.
Kegiatan ini disambut baik oleh  masyarakat sekitar dan acara dibuka secara resmi oleh Kepala Puspiptek R Jeni Ruslan pada 21 Desember 2009 di ruang 1001 Gedung Graha Widya Bakti. Dalam sambutannya, Kepala Puspiptek mengatakan akan mendukung program pemberdayaan masyarakat ini sesuai dengan kemampuan Puspiptek dan mudah-mudahan kerjasama ini bisa berlanjut.
Dalam sambutanya, Jarot Handoko direktur Public Relation Indosat mengatakan bahwa indosat punya dana yang merupakan amanah dari pelanggan indosat oleh karena itu beliau berpesan kepada para peserta mohon mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan serius agar bisa bermanfaat dan berhasil. (puspitek/humasristek)

Nasib Media Cetak Di tengah Era Digital

Jika sekarang ini anda sedang membaca surat kabar, apa yang ada dalam benak anda? Pernahkah anda membayangkan bagaimana nasib surat kabar kesayangan anda ini hadir dalam edisi cetak sepuluh, dua puluh atau empat puluh tahun yang akan datang? Apa mungkin kita masih bisa membaca berita dari lembaran halaman surat kabar, sambil menikmati secangkir kopi dihalaman rumah atau kantor, jawabannya “mungkin saja iya” atau “mungkin saja tidak”.

Phillip Meyer seorang penulis buku yang berjudul “The Vanishing Newspaper” meramalkan koran terakhir yang terbit adalah pada april 2040. Hal ini bisa dilihat dari mulai berjamurnya berita yang disajikan dalam bentuk digital serta peminatnya banyak.
Kebiasaan membaca surat kabar merupakan hal yang rutin dilakukan hampir semua orang, semua informasi yang bertebaran diseluruh muka bumi dapat kita temukan hanya dengan membaca berita yang telah dirangkum dalam sebuah surat kabar maupun majalah.

Hadirnya media cetak seperti halnya surat kabar sangat membantu masyarakat dalam menemukan informasi terkini seperti, berita nasional dan daerah, info kesehatan, info bisnis, lowongan kerja, penawaran barang atau jasa melalui media iklan, serta banyak hal positif lain yang dapat diperoleh melalui surat kabar.

Generasi Internet


Semenjak kehadiran internet, pola kehidupan masyarakat dunia sedikit demi sedikit terus berubah. Masyarakat terasa begitu dimanjakan oleh teknologi. Ditemukannya Komputer, Handphon, Gadget, PDA, sedikit demi sedikit telah merombak wajah lugu masyarakat kita.

Sekarang kita bisa melihat, bagaimana internet memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap sikap dan perbuatan sebagian masyarakat kita, hampir seluruh masyarakat kota sudah sangat dekat dengan internet, masyarakat desa juga mulai terpengaruh oleh keadaan yang memaksa mereka untuk maju dengan menggunakan teknologi.

Internet telah merobohkan tembok pembatas antar informasi yang selama ini hanya dapat di telusuri melalui media cetak, seperti surat kabar dan majalah . Kini dengan hanya melakukan browsing melalui perangkat komputer atau gadget menggunakan internet, kita dapat mengetahui berbagai jenis informasi yang ada. Terdapat ribuan situs surat kabar digital yang tersebar diinternet. Para penerbit surat kabar tersebut sebelumnya selalu berkecimpung dalam surat kabar edisi cetak. Tetapi karena faktor persaingan dan untuk mengatasi keterpurukan, mereka terpaksa membagi berita melalui edisi cetak dan digital.

Kita bisa melihat bagaimana ambruknya perusahaan surat kabar di Amerika Serikat (AS), kejadian tersebut bukan disebabkan oleh buruknya kualitas jurnalisme, tetapi lebih karena berkurangnya pembeli surat kabar edisi cetak yang mengakibatnya berkurangnya pendapatan iklan melalui surat kabar edisi cetak, pembaca lebih memilih membaca surat kabar dalam bentuk digital melalui media komputer atau gadged karena berita yang ditampilkan cenderung lebih baru.

Menurut survei Nielsen Media Research di sembilan kota di Indonesia (populasi 43,87 juta dengan umur 10 tahun ke atas), pada kuartal III 2009, konsumsi koran justru mencapai titik terendah dalam lima tahun terakhir (awal 2005 mencapai 28 persen, tetapi terus menurun tinggal 18 persen pada kuartal III 2009). Konsumsi majalah pun turun dari 20 persen menjadi 11 persen, tabloid turun dari 20 persen menjadi 13 persen). Hal ini membuktikan betapa sulitnya surat kabar edisi cetak sekarang ini berkembang.

Sebanyak 34 persen dari pembaca koran adalah pengguna internet dan 41 persen pembaca koran juga mengakses berita lokal dari internet. Sejak 2006, persentase pengguna internet yang berusia muda terus bertambah, dari 12 persen menjadi 20 persen (usia 10-14 tahun) dan dari 24 persen menjadi 33 persen (usia 15-19 tahun), sedangkan untuk usia 20-29 tahun turun dari 40 persen menjadi 30 persen (http://newspaper.pikiran-rakyat.com).

Kelebihan dan kekurangan


Walaupun media cetak sekarang ini terasa tenggelam oleh kehadiran media digital. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang terdapat dimasing-masing media tersebut, adapun kelebihan media cetak, yaitu,
  1. Harganya dapat dijangkau oleh semua kalangan,
  2. Berita yang disampaikan lebih banyak dan mampu menjelaskan secara lengkap,
  3. Dapat dibaca berkali-kali dengan cara menyimpannya,
  4. Mudah dibawa kemana – mana.


kekurangan media cetak yaitu,
(1) Berita yang tampil bukan merupakan berita terbaru (berita kemaren).
(2) Biaya untuk memproduksi media cetak lebih besar dibandingkan media digital,
(3) Waktu yang dibutuhkan untuk mendistribusikan media cetak cenderung lebih lama.

Demikian juga halnya dengan media digital yang memiliki kelebihan dan kekurangannya. kelebihan media digital yaitu,
  1. Informasi (berita) dapat disampaikan secara cepat,
  2. Biaya produksi cenderung lebih murah.
  3. Kejadian suatu berita dapat diberitakan secara langsung.


Sedangkan kekurangan media digital :
  1. Hanya bisa di baca di tempat tertentu, karena membutuhkan perangkat pendukung seperti komputer, gadget dan PDA, yang sebagian memerlukan koneksi internet untuk dapat mengakses sebuah situs berita.
  2. Tidak semua masyarakat mengerti menggunakan media komputer dan sebagainya.


Kehadiran surat kabar dan majalah dalam bentuk cetak telah begitu melekat dalam kehidupan masyarakat kita, sehingga jika edisi cetak tidak lagi terbit, tentu akan menghilangkan tadisi budaya membaca surat kabar dan majalah secara utuh. Peran surat kabar lokal (daerah) misalnya, memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan daerah, dimana surat kabar itu terbit. Masyarakat juga selalu membutuhkan informasi berita lokal dibandingkan berita nasional maupun internasional.

Kita hanya bisa berharap agar hadirnya berita melalui media digital tidak akan memberi pengaruh yang besar bagi perkembangan media cetak kedepannya. Hadirnya kedua media tersebut diharapkan, bisa saling melengkapi baik kekurangan maupun kelebihannya. Masyarakat juga akan selalu berharap agar berita yang disajikan baik dalam bentuk media cetak maupun media digital, dapat memberi pengaruh positif dan bermanfaat bagi pembacanya. Teruslah maju media cetak Indonesia.

Komputer Produksi Lokal Mulai Dipasarkan

BANDA ACEH - Komputer murah industri lokal Aceh kini mulai dipasarkan. Angka produksi tahap pertama ini sudah mencapai 150 unit, yang terdiri dari aneka tipe. Produksi komputer brand lokal ini di dukung langsung oleh Intel Indonesia selaku penyedia perangkat komputer. Komisaris Utama PT Global Enterpreuneur Technology, Amir Faisal, mengatakan, komputer dengan merek PC Get itu diproduksi sebanyak tiga tipe, yakni PC Get Keluarga dengan prosesor intel atom, PC Get Keluarga Smart menggunakan prosesor intel pentium, dan Keluarga Super menggunakan prosesor intel core 2 duo.

“Untuk PC Get Keluarga, konsumen bisa mendapatkan dengan harga di bawah Rp 3 juta,” kata Amir, saat meluncurkan PC Get di Hermes Palace Hotel, Senin (26/10). Meski harga yang ditawarkan terbilang murah, dia menjamin, kualitas komputer lokal ini tak perlu diragukan. “Kami harap, hadirnya PC lokal ini bisa memberi pilihan kepada masyarakat Aceh, sehingga dapat memaksimalkan penggunaan komputer dan membantu pemerintah Aceh mewujudkan visi satu keluarga satu komputer yang dideklarasikan Mei lalu,” tambahnya.

Sementara Budi Wahyu Jati, Country Manager Intel Indonesia Corporation mengatakan, Intel sebagai perusahaan prosesor terbesar di dunia mempunyai keinginan besar untuk membantu masyarakat Aceh memperluas akses terhadap teknologi informatika. “Dukungan kami kali ini dengan mitra kerja lokal Aceh yaitu PT Global Enterpreneur Technology. Menjalin kerjasama lewat penyediaan akses pengadaan komputer berkualitas dengan harga terjangkau, sehingga masyarakat Aceh dapat merasakan manfaat pengetahuan berbasis teknologi,” imbuhnya.

Microsoft Akan Latih 5.000 Warga Wakatobi

Wakatobi  (ANTARA News) - Perusahaan Microsoft Corporation bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tengara, dalam waktu dekat akan melatih 5.000 warga Wakatobi tentang penguasaan teknologi komputer.

Untuk melatih 5.000 warga itu, Microsof sudah lebih dulu melatih dua orang tenaga pelatih dari Pemerintah Kabupaten Wakatobi, kata Ketua Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Wakatobi, Abdul Manan, di Wakatobi, Rabu.

Selain dua tenaga pelatih dari Pemkab Wakatobi, pihak Microsoft juga telah menyiapkan tenaga pelatih dari Universitas Haluoleo dua orang, Universitas Hasanuddin (Unhas) dua orang dan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dua orang.

Menurut Manan, untuk kebutuhan komputer bagi 5.000 warga Wakatobi, perusahaan penyedia piranti lunak komputer terbesar di dunia itu yang menyediakannya.

Microsoft berharap, para petani dan nelayan Wakatobi bisa memahami dan menguasai penggunaan teknologi komputer, sehingga mereka bisa mengakses berbagai informasi pertanian, nelayan melalui jaringan internet di komputer.

Fasilitas berupa laboratorium komputer sebagai pusat data masyarakat dalam mengakses potensi kekayaan yang dimiliki Wakatobi, disiapkan Pemkab Wakatobi sendiri.

Menurut Manan, manfaat yang bisa segera didapat Pemkab Wakatobi dari kerjasama dengan perusahaan tersebut, dapat menjembatani penelitian keragaman hayati di daerah itu dan memberikan dukungan kepada masyarakat peneliti di Wakatobi.

Selain itu perusahaan tersebut juga bisa memfasilitasi para peneliti di Wakatobi untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi ke dalam kegiatan penelitian yang berbasis masyarakat, dengan cara yang bermanfaat.

Perusahaan ini sudah melakukan survei sejak dua bulan lalu dan mereka yakin setelah melihat inovasi dan kreativitas pemerintah daerah bersama masyarakat, dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan tersebut maupun masyarakat.

Menurut Manan, melalui laboratorium komputer yang dibangun, Pemkab Wakatobi menyediakan kelengkapan bank data mengenai sumber daya hayati Wakatobi. Dengan begitu, berbagai unsur masyarakat dunia, bisa mengakses data keragaman hayati Wakatobi.

Sabtu, 25 September 2010

Jurnal pengaruh teknologi komputer di bidang pendidikan

Pengaruh teknologi komputer yaitu Internet di dalam bidang Pendidikan


Pengaruh internet untuk pendidikan
Saat ini, hampir semua elemen masyarakat di dunia, termasuk Indonesia di dalamnya. Internet sangat memegang peranan penting dalam semua sektor di berbagi aspek kehidupan saat ini. Sehingga, pengaruh dan dampak yang di timbulkan sangatlah besar buat kemaslahatan semua orang. Dari setiap inci hingga mil jarak, dari setiap detik ke setiap jam nya, internet memegang peranan dan memberi pengaruh yang berbeda pula. Dan pengaruh ini tidak memandang elemen, baik miskin, kaya, anak- anak maupun dewasa. Pengaruhnya di dunia bussiness, education, life style, dan social sangatlah kentara. Tapi untuk saat ini, akan kita bahas pada sisi education atau pendidikan.
Pendidikan atau education terdiri dari banyak macamnya, pendidikan moral, pendidikan sosial, pendidikan agama dan lainnya. Dan adanya internet, mempengaruhi sektor pendidikan tersebut, secara otomatis system, proccess dan hasilnya sangat juga terdampak internet. System pengajaran yang sekarang ini ngetrend di internet, akan banyak di tiru oleh para pengajar sekarang, dengan asumsi, mereka mengajar dengan system yang berkembang sesuai yang berjalan saat itu, sehingga ada kemungkinan cara mengajar system lama akan hilang dan tergantikan oleh system tiruan baru dari internet, Dan itu menurut saya baik selagi masih berada dalam aturan dan etika di negara kita, menjadikan system pengajaran di negara kita sejajar atau paling enggak hampir sama dengan negara di benua lain. Begitu juga dengan bahan yang di ajarkan, akan mengalami revolusi dari waktu ke waktu, di sesuaikan dengan ilmu yang berkembang dan banyak beredar di internet, ini di maksudkan agar bahan ajaran tidak akan ketinggalan dari negara lain yang telah modern. Dan hasilnya, anak didik sekarang lebih menguasai pelajaran dengan lebik baik dan maju dari pada anak didik di masa sebelumnya di kelas yg sama.
Itulah pengaruh internet di dunia pendidikan secara langsung dan tidak langsung terasa dampaknya. dan yang saya ulas di atas adalah pengaruh yang baik buat pendidikan dan anak didik. Menjadikan pendidikan menjadi lebih maju dan modern dengan ilmu yang semakin beragam.
Dampak negatif, inilah yang harus kita waspadai. Sekarang ini banyak sekali situs porno yang menyediakan film- film, gambar dan cerita porno, yang berbahaya bagi bagi para anak didik. Cerita cerita tidak berpendidikan dan menyimpang juga banyak terexpose secara bebas di internet dengan tidak ada batasan. Menjadikan anak didik malas belajar karna cahtting yang terus menerus, bermain game secara online yang sulit ditinggalkan. Semua itu hanya sebagian kecil dampak negatif yang ditimbulkan. Untuk itu sebagai pendidik, diharuskan mengarahkan anak didiknya ke arah yang baik, mencegah hal- hal yang berkemungkinan menjerumuskan. Dan pada waktu main internet, di arahkan ke situs yang bernilai education, itu yang penting. So, gunakan internet untuk kemajuan pendidikan di negeri kita yang tercinta ini, Indonesia.
Dampak Internet pada Pergaulan Pelajar :
1. Internet Sebagai Sarana Komunikasi Pelajar
Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. ‘Internet’ adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri. Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk penelitiaan.
Quarterman dan Mitchell membagi kegunaan internet dalam empat kategori, yaitu:
a. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
b. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
c. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
d. Fungsi komunitas, internet membentuk masyarakat baru yang beranggotakan para pengguna internet dari seluruh dunia. Dalam komunitas ini pengguna internet dapat berkomunikasi, mencari informasi, berbelanja, melakukan transaksi bisnis, dan sebagainya. Karena sifat internet yang mirip dengan dunia kita sehari-hari, maka internet sering disebut sebagai cyberspace atau virtual world (dunia maya).
Oleh karena itu, pastilah kita ingin mengetahui fungsi internet serta fasilitas apa, di mana, bagaimana, mengapa, kepada dan dari siapa pelajar tersebut menggunakan internet untuk berkomunikasi.
Pada umumnya, para pengguna internet menggunakan internet yang tersedia di warung-warung internet atau yang lebih dikenal dengan istilah ‘warnet’. Hal ini karena biayanya lebih murah dibandingkan dengan menggunakan internet pribadi.
Perlu diketahui bahwa pelajar belum bekerja, dan masih bergantung dari dana yang diberikan oleh orang tua mereka. Keadaan ini merupakan salah satu penyebab dimana mereka akan menggunakan komputer yang terhubung dengan internet. Pada umumnya, biaya menggunakan internet adalah sebesar tiga ribu lima ratus rupiah per jam. Tentu saja, biaya ini relatif mahal karena pelajar yang masih banyak tergantung dari dana yang diberikan orang tua perhari atau per mingu atau per bulan. Maka, komunikasi para mahasiswa lewat internet menjadi terbatas oleh biaya.
Situs Web
World Wide Web yang sering disingkat www merupakan fasilitas internet yang paling banyak digunakan saat ini di samping email. Situs web adalah informasi yang dapat diakses oleh seluruh pengguna internet dari seluruh dunia dengan menggunakan program yang disebut Web Browser misalnya Netscape Navigator dan Microsoft Internet Explorer. Informasi yang ditempatkan dalam situs web itu dapat berupa tulisan, gambar, animasi, suara, dan video klip.
Sebagai sarana komunikasi , Sistus web tersebut berguna untuk mencari data, berita, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan baru, dan lain lain. Misalnya, melalui pengamatan banyak pelajar mengunjungi web situs seperti friendster, detik, satuwanita, yahoo, CNN, Kompas dan sebagainya. Selain itu, pelajar bisa mempunyai situs web sendiri untuk menyebarluaskan ide-ide dan pendapat mereka sendiri kepada seluruh dunia.
Walaupun ada banyak manfaat situs web, juga ada banyak masalah. Masalah yang paling besar adalah bahwa informasi yang disebarkan di internet tidak selalu benar. Hal ini terjadi karena situs web tidak harus memberikan informasi yang benar dan akurat, dan tidak ada tanggung jawab atas kebenaran informasi yang disebarluaskan. Masalah yang kedua adalah pornografi yang merupakan dampak negatif. Namun, pornografi itu tidak harus dicari dengan sengaja, bisa saja mendapatkan pornografi dengan pencarian data dan file musik mp3. Dari pengamatan yang mendalam, tiga puluh tiga persen dengan sengaja mencari pornografi di www, dan bukan hanya laki-laki tetapi juga perempuan. Walaupun demikian, kebanyakan adalah mahasiswa yang dengan sengaja mencari pornografi. Sedangkan, yang tidak dengan sengaja mendapatkan pornografi sebanyak lima puluh sembilan persen.
Sering kali, orang ingin mengetahui dari mana asalnya pornografi itu. Biasanya, pornografi yang dicari mahasiswa adalah pornografi Barat, yaitu pornografi yang memuat tentang orang Amerika Serikat, Belanda, Perancis atau negara Barat lain. Namun, semakin lama semakin banyak pornografi Indonesia sudah tersedia melalui internet, dan kadang-kadang pornografi itu melibatkan pelajar Indonesia. Baru-baru ini, di internet, ada artikel tentang dua mahasiswa Bandung yang merekam adegan intim dengan kamera video. Tidak disangka, hasil rekaman ini beredar bak VCD porno komersial. Belakangan, file image dan klip yang heboh ini mulai bergentayangan di internet.
Jadi, sisi negatif dari www adalah pornografi yang dengan mudah dilihat dan hal ini memberikan dampak yang buruk bagi generasi muda Indonesia.
Email
Tujuan pelajar dalam menggunakan fasilitas internet bermacam-macam. Banyak pelajar menggunakan internet untuk penelitian, atau mencari berita asing, tetapi yang paling populer adalah email. Email itu adalah surat menyurat secara elektronik di mana pesan yang dikirimkan akan sampai dalam waktu singkat. Pesan email tidak hanya berupa tulisan tetapi dapat disertai dengan file gambar, suara, animasi, dan lain lain. Selain itu, email dapat dikirimkan kepada ratusan orang hanya dalam satu kali pengiriman. Makanya, email ini menjadi penting untuk komunikasi dalam zaman modern ini, dan terutama bagi para pelajar.
Dalam pengamatan rata-rata pelajar yang pernah menggunakan internet mempunyai alamat email sendiri. Alamat email pelajar itu semuanya bebas biaya seperti yahoomail atau hotmail yang terkenal. Mereka lebih menyukai yahoomail atau hotmail karena iklan-iklan situs web itu berhasil mempengaruhi mereka dan provider email itu sangat terkenal tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.
Tentu saja, email yang diterima tetapi tidak diharapkan bukan hanya SPAM. Virus komputer juga sering diterima lewat email, dan topiknya juga tidak jelas. Sayangnya, belum ada cara untuk menghentikan SPAM dan virus komputer tersebut. Banyak perusahaan email gratis mempunyai ‘SPAM filter’ yang menghentikan penerimaan SPAM tetapi filter ini biasanya tidak efektif. Mungkin di masa depan seseorang akan membuat fiter yang efektif tetapi saat ini SPAM dan virus tetap menjadi masalah besar. Namun demikian, manfaat email masih melebihi dampak negatifnya. Bagi mahasiswa TSM, email masih merupakan sarana komunikasi yang tercepat dan tercanggih untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga. Email sudah menjadi pengganti yang baik dari surat biasa (atau dalam ‘bahasa internet’, snail mail) karena email tersebut diterima pada saat dan waktu yang sama dan tidak bisa dibaca oleh orang lain.
Chatting
Internet Relay Chat atau IRC atau sering disebut dengan chat atau chatting adalah forum diskusi online para pengguna internet dengan menggunakan tulisan sebagai alat untuk berdiskusi. IRC ini menyediakan suatu cara untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang-orang di seluruh dunia, dan tentu saja, antara pelajar. IRC terdiri dari bermacam-macam jaringan server IRC (mesin-mesin untuk menghubungkan pemakai dengan IRC). Para pengguna memiliki suatu program (yang disebut ‘client’) untuk menghubungkan mereka dengan suatu server dari salah satu jaringan IRC tersebut. Server-server ini yang akan mengirimkan informasi dari satu server dan ke server yang lain dalam jaringan yang sama. Saat ini terdapat ribuan grup chatting dalam berbagai bahasa dan topik.
Dari pengamatan hampir seluruhnya mahasiswa yang sering menggunakan internet juga pernah chatting. Program yang sering digunakan untuk chatting ini adalah mIRC atau Yahoo Messenger.
Didalam chatting ini tidak jarang dari mereka melanjutkan hubungannya dari sekedar ngobrol di internet menjadi sebuah pertemuan langsung atau disebut kopdar (Kopi Darat). Bahkan ada juga yang akhirnya menjalin hubungan kekasih setelah mereka sering mengobrol di internet dan kemudian saling bertemu.
Tiga atau Lima tahun yang lalu, penggunaan telepon genggam sudah semakin popular di Indonesia, terutama di antara generasi mudah pada umumnya, dan mahasiswa TSM pada khususnya. Dengan menggunakan fasilitas Short Message Service (SMS), bahasa yang digunakan berkembang sebagaimana layaknya ‘bahasa internet’. Kata-kata yang digunakan dalam ber-SMS sering kali disingkat, dan ejaannya tidak baik dan benar pada saat mengirim pesan kepada teman. Memang, pelajar yang sering chatting melalui internet juga mempunyai telepon genggam dan menggunakan ‘bahasa internet’ untuk SMSnya. Jadi, ‘bahasa internet’ juga biasa digunakan untuk ber-SMS. Menurut pendapat saya, penggunaan ‘bahasa internet’ atau ‘bahasa chatting’ itu semakin meluas di masyarakat. Mungkin di masa depan, kita akan mengembangkan bahasa yang baru dengan tata bahasa dan istilah-istilah baru.
***
DAMPAK INTERNET POSITIF DAN NEGATIF INTERNET SECARA UNIVERSAL :
1. Dampak Positif dan Negatif Akibat Perkembangan Teknologi Internet
Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak (dalam hal ini provider) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet.
Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri (bagaikan nomor telepon) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer (PC) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet.
Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. Internet adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri.
Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk penelitiaan. Di bawah ini akan dijelaskan dampak-dampak positif maupun negatif dari penggunaan internet.
2. Dampak Positif Internet
a. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
b. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web) jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
c. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
d. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
e. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain
f. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
Contoh Kasus :
Kita akui bahwa sosialisasi penggunaan Internet di Indonesia bisa dibilang relatif sukses. Hal tersebut juga terjadi di Kota Sragen, dimana saat ini para pelajar mulai dari SD-SMU dan terlebih para Mahasiswa sudah sangat familier menggunakan internet. Kita bisa melihat bagaimana dominasi para pelajar dan mahasiswa di warung-warung internet Kota Sragen. Mereka sudah tampak percaya diri (PD) berkunjung ke warung internet dan tanpa canggung lagi bisa bermain internet. Hal tersebut sangatlah berbeda dengan kondisi sekitar 6 tahun yang lalu, dimana para orang dewasa lebih dominan menjadi pengguna internet.
Dalam pengamatanku, bahwa saat ini telah terjadi pergeseran profil pengguna internet dan juga pergeseran orientasi pemanfaatannya. Pengguna internet terbesar saat ini adalah para pelajar SLTP diikuti oleh pelajar SLTA dan kalangan mahasiswa justru menempati urutan ketiga (kecuali di warnet yang berdekatan dengan kampus). Ada gejala menarik yaitu mulai maraknya pelajar SD bermain internet dan sudah “berani” nongol diwarung internet. Para orang tua tentu saat ini harus “rela” merogoh kocek lebih banyak untuk memenuhi keinginan anak-anaknya untuk bermain internet baik dirumah ataupun di warnet. Harapan orang tua tentulah ingin agar si-anak tidak ketinggalan jaman dan dengan ber-main internet si-anak bisa bertambah pintar. Namun benarkah demikian ?
Makin meratanya pengguna internet disatu sisi memang sangat menggembirakan, namun pergeseran orientasi penggunaan internet sudah sangat memprihatinkan. Dalam pengamatanku, bahwa Para pelajar SLTP, SLTA dan SD sebagian besar (>75%) menggunakan internet “hanya” untuk bermain GAME dan CHATTING. Dan rata-rata mereka rela menghabiskan waktu 3-5 jam/ hari dengan mengeluarkan uang Rp.7000 – Rp.30.000/hari untuk bermain internet. Dan “aneh” nya kegiatan tersebut didukung oleh para orang tua. Aku yakin bahwa pergeseran orientasi penggunaan internet tersebut belum ditangkap oleh para orang tua, sehingga setiap anaknya meminta uang berapapun untuk bermain internet selalu diberikan. Padahal yang terjadi adalah tidak ada unsur pendidikan apapun yang bisa didapatkan dari bermain GAME & CHATTING. Memang tidak semua pelajar “hanya” menggunakan internet untuk bermain GAME dan CHATTING. Diantara mereka juga menggunakan internet untuk sarana mencari pengetahuan, namun yang melakukan hal itu jumlahnya tidaklah banyak. GAME & CHATTING bisa membawa effect “kecanduan”. Dan apabila sudah kecanduan tentu effect sampingnya akan membuat anak menjadi malas belajar, malas mengaji dan setiap ada kesempatan selalu berusaha untuk bermain GAME & CHATTING. Dampak negatif bermain GAME hampir sama dengan dampak permainan Play Station dimana seseorang yang sudah kecanduan akan betah seharian bermain dan bahkan lupa makan, lupa minum dan lupa kalau hari esok masih ada. Sedangkan effect bermain CHATTING mungkin bisa digambarkan dengan permainan INTERKOM yang marak sekitar 20 tahun yang lalu. Dimana hampir semua orang “lupa daratan” dan setiap hari kerjanya hanya bermain intercom (jika sudah memegang mic maka orang cenderung akan malas berangkat sekolah, malas berangkat kerja, malas membatu orang tua, malas untuk mengaji malas makan, malas minum dan sebagainya). Begitu juga dengan CHATTING.. para pelajar yang melakukan kegiatan ini menganggap waktu 5 jam sama dengan 10 menit. Dan mereka cenderung memanfaatkan CHATTING untuk sekedar ngobrol kesana-kemari dengan teman kencannya di internet dan bahkan tidak menutup kemungkinan juga mengarah kepada pembicaraan yang “jorok-jorok”. Effect permainan GAME & CHATTING ini justru lebih berbahaya dari kekhawatiran kita sekitar 5 tahun lalu tentang maraknya situs-situs porno. Karena berdasarkan pengamatan, ternyata situs porno hanya berefek pada euforia dan dalam waktu singkat mereka sudah akan bosan. Namun effect GAME & CHATTING adalah “Effect Candu” yang bisa membuat penggunanya menjadi ketagihan dan ini yang sangat berbahaya bagi dunia pendidikan kita. Beberapa kejadian di Indonesia menunjukan ada kasus perkosaan oleh teman CHATTING, penipuan oleh teman CHATTING. Karena tidak menutup kemungkinan bahwa “teman baru” yang didapat di dunia maya itu pada akhirnnya dilanjutkan dengan “jumpa darat” dan bahkan ada juga yang langsung menjadi teman kencan. Aku juga prihatin bahwa para pelajar SLTP itu tanpa disadari menjadi korban dari para penjahat yang memanfaatkan sarana CHATTING untuk mencari mangsa. Hal tersebut bisa saja terjadi karena seorang yang terbiasa CHATTING bisa dengan mudah mengelabui lawan CHATTING nya. Misalnya seorang “PLAY BOY” berusia 35 tahun, bisa saja dengan mengaku berusia 17 tahun untuk menarik perhatian seorang pelajar SLTP yang berusia 15 tahun. Cukup dengan menguasai bahasa “gaul di internet” seorang Om-Om berusia 45 tahun bisa saja mengaku berusia 17 tahun. Bagi mereka yang penting bisa “akrab” dan bisa menyenangkan lawan CHATTING nya sambil mencari peluang dan mengatur strategi untuk bisa menjalankan aksi jahatnya.
Sebagai bagian dari Teknologi Informasi, internet memang ibarat pisau bermata dua. Disatu sisi, teknologi ini bisa bermanfaat apabila digunakan untuk melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat, seperti: mencari bahan-bahan pelajaran sekolah, diskusi mata pelajaran, mencari program beasiswa, konsultasi dengan pakar, belajar jarak jauh, dan mencari metode-metode pengajaran berbasis multimedia. Namun sayangnya penggunaan internet justru malah bergeser kepada hal-hal yang negatif dan ini harus menjadi perhatian seluruh komponen masyarakat di Bogor, Karena bagaimanapun kita tetap membutuhkan internet sebagai sarana informasi dan komunikasi yang bersifat global, namun disisi lain kitapun juga harus siap untuk melakukan antisipasi untuk mengatasi dampak-dampak negatifnya. Dan inilah persoalan bersama kita.
Mumpung semua ini masih berbentuk gejala, alangkah baiknya pemerintah, DPRD, dunia pendidikan, pengamat “IT” dan para pengamat sosial kemasyarakatan duduk bersama untuk membahas dan mencari solusi untuk mengatasinya. “Virus” yang membuat mereka “kecanduan” dan “virus” yang bisa menjebak mereka kedalam sebuah permasalahan. Yang paling penting adalah bagaimana kita mengemas teknologi ini agar mempunyai muatan pendidikan namun tetap menarik untuk dikunjungi oleh para pelajar sebagai pengguna internet (netter) mayoritas pada saat ini.dikutip dari :http://dunia.pelajar-islam.

KESIMPULAN
Kemajuan teknologi internet adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi internet akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi internet memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi internet masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi internet, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi internet.

Jumat, 24 September 2010

komputer dan masyarakat

I. TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA 

A. Dunia Pendidikan Konvensional Indonesia
Secara umum Dunia Pendidikan memang belum pernah benar-benar menjadi wacana yang publik di Indonesia, dalam arti dibicarakan secara luas oleh berbagai kalangan baik yang bersentuhan langsung maupun tidak langsung dengan urusan pendidikan. Namun demikian, bukan berarti bahwa permasalahan ini tidak pernah menjadi perhatian.
Upaya-upaya peningkatan kualitas mutu serta kuantitas yang membawa nama pendidikan telah dilakukan oleh pihak pemerintah, walau sampai saat ini kita belum melihat hasil dari usaha tersebut. Apabila kita melihat dari sudut pandang nasional atau alias yang umum-umum saja jadi marilah kita lihat apa yang dilakukan oleh pemerintah. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah biasanya bersifat konstitusional demi mendapatkan lulusan dari sekolah yang kompetitif dan siap bersaing secara global, semisalkan dengan menetapkan angka batas minimal kelulusan UAN dengan nilai sebesar 4,00 dengan tidak digabung dengan poin pada ujian praktek ditambah lagi tanpa ujian praktek. Pada hal ini bukannya kita menemukan pemerintah berusaha untuk memperbaiki mutu pendidikan melainkan nampak sepertinya pemerintah hendak menjegal generasi kita.
Apabila kita amati dengan seksama, apa sebenarnya yang menjadi inti permasalahan pada dunia pendidikan, mungkin jauh lebih sulit dari menggantang asap. Berbagai hal dapat saja dipersalahkan sebagai pokok masalah yang menghambat kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Namun demikian, yang jelas-jelas dapat kita temukan sebagai suatu kecacatan ialah proses belajar mengajar konvensional yang mengandalkan tatap muka antara guru dan murid, dosen dengan mahasiswa, pelatih dengan peserta latihan, bagaimanapun merupakan sasaran empuk yang paling mudah menjadi sasaran bagi suara-suara kritis yang menghendaki peningkatan kualitas pada dunia pendidikan.
Ketidakefektifan adalah kata yang paling cocok untTuk sistem ini, sebab seiring dengan perkembangan zaman, pertukaran informasi menjadi semakin cepat dan instan, namun institut yang masih menggunakan sistem tradisional ini mengajar (di jenjang sekolah tinggi kita anggap memberikan informasi) dengan sangat lambat dan tidak seiring dengan perkembangan IT. Sistem konvensional ini seharusnya sudah ditinggalkan sejak ditemukannya media komunikasi multimedia. Karena sifat Internet yang dapat dihubungi setiap saat, artinya siswa dapat memanfaatkan program-program pendidikan yang disediakan di jaringan Internet kapan saja sesuai dengan waktu luang mereka sehingga kendala ruang dan waktu yang mereka hadapi untuk mencari sumber belajar dapat teratasi. Dengan perkembangan pesat di bidang teknologi telekomunikasi, multimedia, dan informasi; mendengarkan ceramah, mencatat di atas kertas sudah tentu ketinggalan jaman.
B. Penggunaan IT Dalam Dunia Pendidikan
Arti IT bagi dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun hal Pemanfaatan IT ini di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan IT untuk pendidikan memasuki milenium ketiga ini.
Padahal penggunaan IT ini telah bukanlah suatu wacana yang asing di negeri Paman Sam Sana. Pemanfaatan IT dalam bidang pendidikan sudah merupakan kelaziman di Amerika Serikat pada dasawarsa yang telah lalu. Ini merupakan salah satu bukti utama ketertinggalan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa di dunia.
Berikut ini ialah sampel-sampel dari luar negeri hasil revolusi dari sistem pendidikan yang berhasil memanfaatkan Teknologi Informasi untuk menunjang proses pembelajaran mereka:
1. SD River Oaks di Oaksville, Ontario, Kanada, merupakan contoh tentang apa yang bakal terjadi di sekolah. SD ini dibangun dengan visi khusus: sekolah harus bisa membuat murid memasuki era informasi instan dengan penuh keyakinan. Setiap murid di setiap kelas berkesempatan untuk berhubungan dengan seluruh jaringan komputer sekolah. CD-ROM adalah fakta tentang kehidupan. Sekolah ini bahkan tidak memiiki ensiklopedia dalam bentuk cetakan. Di seluruh perpustakaan, referensinya disimpan di dalam disket video interktif dan CD-ROM-bisa langsung diakses oleh siapa saja, dan dalam berbagai bentuk: sehingga gambar dan fakta bisa dikombinasikan sebelum dicetak;foto bisa digabungkan dengan informasi.
2. SMU Lester B. Pearson di Kanada merupakan model lain dari era komputer ini. Sekolah ini memiliki 300 komputer untuk 1200 murid. Dan sekolah ini memiliki angka putus sekolah yang terendah di Kanada: 4% dibandingkan rata-rata nasional sebesar 30%
3. Prestasi lebih spektakuler ditunjukkan oleh SMP Christopher Columbus di Union City, New Jersey. Di akhir 1980-an, nilai ujian sekolah ini begitu rendah, dan jumlah murid absen dan putus sekolah begitu tinggi hingga negara bagian memutuskan untuk mengambil alih. Lebih dari 99% murid berasal dari keluarga yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.
Bell Atlantic- Sebuah perusahaan telepon di daerah itu membantu menyediakan komputer dan jaringan yang menghubungkan rumah murid dengan ruang kelas, guru, dan administrator sekolah. Semuanya dihubungkan ke Internet, dan para guru dilatih menggunakan komputer pribadi. Sebagai gantinya, para guru mengadakan kursus pelatihan akhir minggu bagi orangtua.
Dalam tempo dua tahun, baik angka putus sekolah maupun murid absen menurun ke titik nol. Nilai ujian-standar murid meningkat hampir 3 kali lebih tinggi dari rata-rata sekolah seantero New Jersey.
Informasi yang diwakilkan oleh komputer yang terhubung dengan internet sebagai media utamanya telah mampu memberikan kontribusi yang demikian besar bagi proses pendidikan. Teknologi interaktif ini memberikan katalis bagi terjadinya perubahan medasar terhadap peran guru: dari informasi ke transformasi. Setiap sistem sekolah harus bersifat moderat terhadap teknologi yang memampukan mereka untuk belajar dengan lebih cepat, lebih baik, dan lebih cerdas. Dan Teknologi Informasi yang menjadi kunci untuk menuju model sekolah masa depan yang lebih baik.
Namun usaha-usaha dari anak-anak bangsa juga terus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dalam hal penyampaian proses pendidikan dengan penggunaan IT. Semisalnya, baru-baru ini Telkom, Indosat, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menyatakan kesiapannya untuk mengembangkan IT untuk pendidikan di Indonesia, dimulai dengan proyek-proyek percontohan.Telkom menyatakan akan terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas infrastruktur jaringan telekomunikasi yang diharapkan dapat menjadi tulang punggung (backbone) bagi pengembangan dan penerapan IT untuk pendidikan serta implementasi-implementasi lainnya di Indonesia. Bahkan, saat ini Telkom mulai mengembangkan teknologi yang memanfaatkan ISDN (Integrated Sevices Digital Network) untuk memfasilitasi penyelenggaraan konferensi jarak jauh (teleconference) sebagai salah satu aplikasi pembelajaran jarak jauh.
Banyak aspek dapat diajukan untuk dijadikan sebagai alasan-alasan untuk mendukung pengembangan dan penerapan IT untuk pendidikan dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia. Salah satu aspeknya ialah kondisi geografis Indonesia dengan sekian banyaknya pulau yang terpencar-pencar dan kontur permukaan buminya yang seringkali tidak bersahabat, biasanya diajukan untuk menjagokan pengembangan dan penerapan IT untuk pendidikan. IT sangat mampu dan dijagokan agar menjadi fasilitator utama untuk meratakan pendidikan di bumi Nusantara, sebab IT yang mengandalkan kemampuan pembelajaran jarak jauhnya tidak terpisah oleh ruang, jarak dan waktu. Demi penggapaian daerah-daerah yang sulit tentunya diharapkan penerapan ini agar dilakukan sesegera mungkin di Indonesia.
IMPLIKASI IT DI DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA
e-Education, istilah ini mungkin masih asing bagi bangsa Indonesia. e-education (Electronic Education) ialah istilah penggunaan IT di bidang Pendidikan. Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. (Berapa banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?) Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.
A. Pemanfaatan IT Bagi Institut Pendidikan
Pesatnya perkembangan IT, khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Dilingkungan perguruan tinggi, pemanfaatan IT lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic university (e-University). Pengembangan e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah secara online dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan.
Lingkungan Akademis Pendidikan Indonesia yang mengenal alias sudah akrab dengan Implikasi IT di bidang Pendidikan adalah UI dan ITB. Semisalnya UI. Hampir setiap Fakultas yang terdapat di UI memiliki jaringan yang dapat di akses oleh masyarakat, memberikan informasi bahkan bagi yang sulit mendapatkannya karena problema ruang dan waktu. Hal ini juga tentunya sangat membantu bagi calon mahasiswa maupun mahasiswa atau bahkan alumni yang membutuhkan informasi tentang biaya kuliah, kurikulum, dosen pembimbing, atau banyak yang lainnya. Contoh lain adalah Universitas Swasta Bina Nusantara juga memiliki jaringan Internet yang sangat mantap, yang melayakkan mereka mendapatkan penghargaan akademi pendidikan Indonesia dengan situs terbaik. Layanan yang disediakan pada situs mereka dapat dibandingkan dengan layanan yang disediakan oleh situs-situs pendidikan luar negeri seperti Institut Pendidikan California atau Institut Pendidikan Virginia, dan sebagainya.
Pada tingkat pendidikan SMU implikasi IT juga sudah mulai dilakukan walau belum mampu menjajal dengan implikasi-implikasinya pada tingkatan pendidikan lanjutan. Di SMU ini rata-rata penggunaan internet hanyalah sebagai fasilitas tambahan dan lagi IT belum menjadi kurikulum utama yang diajarkan untuk siswa. IT belum menjadi media database utama bagi nilai-nilai, kurikulum, siswa, guru atau yang lainnya. Namun prospek untuk masa depan, penggunaan IT di SMU cukup cerah.
Selain untuk melayani Institut pendidikan secara khusus, adapula yang untuk dunia pendidikan secara umum di indonesia. Ada juga layanan situs internet yang menyajikan kegiatan sistem pendidikan di indonesia. situs ini dimaksudkan untuk merangkum informasi yang berhubungan dengan perkembangan pendidikan yang terjadi dan untuk menyajikan sumber umum serta jaringan komunikasi (forum) bagi administrator sekolah, para pendidik dan para peminat lainnya. Tujuan utama dari situs ini adalah sebagai wadah untuk saling berhubungan yang dapat menampung semua sektor utama pendidikan. Contoh dari situs ini adalah
www.pendidikan.net
Disamping lingkungan pendidikan, misalnya pada kegiatan penelitian kita dapat memanfaatkan internet guna mencari bahan atau pun data yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut melalui mesin pencari pada internet. Situs tersebut sangat berguna pada saat kita membutuhkan artikel, jurnal ataupun referensi yang dibutuhkan. Situs tersebut contohnya seperti google.com atau searchindonesia.com atau sumpahpalapa.net
Inisiatif-inisiatif penggunaan IT dan Internet di luar institusi pendidikan formal tetapi masih berkaitan dengan lingkungan pendidikan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang sekarang sudah ada adalah situs penyelenggara "Komunitas Sekolah Indonesia". Situs yang menyelenggarakan kegiatan tersebut contohnya plasa.com dan smu-net.com
B. IT Sebagai Media Pembelajaran Multimedia
Kerjasama antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh menempuh ruang dan waktu untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring dan mailing list. Bayangkan apabila seorang mahasiswa di Sulawesi dapat berdiskusi masalah teknologi komputer dengan seorang pakar di universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.
Sharing information juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi.
Virtual university merupakan sebuah aplikasi baru bagi Internet. Virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Jika pendidikan hanya dilakukan dalam kelas biasa, berapa jumlah orang yang dapat ikut serta dalam satu kelas? Jumlah peserta mungkin hanya dapat diisi 40 - 50 orang. Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, darimana saja. Penyedia layanan Virtual University ini adalah
www.ibuteledukasi.com . Mungkin sekarang ini Virtual University layanannya belum efektif karena teknologi yang masih minim. Namun diharapkan di masa depan Virtual University ini dapat menggunakan teknologi yang lebih handal semisal Video Streaming yang dimasa mendatang akan dihadirkan oleh ISP lokal, sehingga tercipta suatu sistem belajar mengajar yang efektif yang diimpi-impikan oleh setiap ahli IT di dunia Pendidikan. Virtual School juga diharapkan untuk hadir pada jangka waktu satu dasawarsa ke depan.
Bagi Indonesia, manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan. Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia:
. Akses ke perpustakaan;
. Akses ke pakar;
. Melaksanakan kegiatan kuliah secara online;
. Menyediakan layanan informasi akademik suatu institusi pendidikan;
. Menyediakan fasilitas mesin pencari data;
. Meyediakan fasilitas diskusi;
. Menyediakan fasilitas direktori alumni dan sekolah;
. Menyediakan fasilitas kerjasama;
. Dan lain - lain.
C. Kendala-Kendala Pengimplikasian di Indonesia
Jika memang IT dan Internet memiliki banyak manfaat, tentunya ingin kita gunakan secepatnya. Namun ada beberapa kendala di Indonesia yang menyebabkan IT dan Internet belum dapat digunakan seoptimal mungkin. Kesiapan pemerintah Indonesia masih patut dipertanyakan dalam hal ini.
Salah satu penyebab utama adalah kurangnya ketersediaan sumber daya manusia, proses transformasi teknologi, infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukumnya yang mengaturnya. apakah infrastruktur hukum yang melandasi operasional pendidikan di Indonesia cukup memadai untuk menampung perkembangan baru berupa penerapan IT untuk pendidikan ini. Sebab perlu diketahui bahwa Cyber Law belum diterapkan pada dunia Hukum di Indonesia.
Selain itu masih terdapat kekurangan pada hal pengadaan infrastruktur teknologi telekomunikasi, multimedia dan informasi yang merupakan prasyarat terselenggaranya IT untuk pendidikan sementara penetrasi komputer (PC) di Indonesia masih rendah. Biaya penggunaan jasa telekomunikasi juga masih mahal bahkan jaringan telepon masih belum tersedia di berbagai tempat di Indonesia.. Untuk itu perlu dipikirkan akses ke Internet tanpa melalui komputer pribadi di rumah. Sementara itu tempat akses Internet dapat diperlebar jangkauannya melalui fasilitas di kampus, sekolahan, dan bahkan melalui warung Internet.Hal ini tentunya dihadapkan kembali kepada pihak pemerintah maupun pihak swasta; walaupun pada akhirnya terpulang juga kepada pemerintah. Sebab pemerintahlah yang dapat menciptakan iklim kebijakan dan regulasi yang kondusif bagi investasi swasta di bidang pendidikan. Namun sementara pemerintah sendiri masih demikian pelit untuk mengalokasikan dana untuk kebutuhan pendidikan. Saat ini baru Institut-institut pendidikan unggulan yang memiliki fasilitas untuk mengakses jaringan IT yang memadai. Padahal masih banyak institut-institut pendidikan lainnya yang belum diperlengkapi dengan fasilitas IT.
Harapan kita bersama hal ini dapat diatasi sejalan dengan perkembangan telekomunikasi yang semakin canggih dan semakin mur
ah.